A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Seseorang yang alergi terhadap debu atau udara dingin dapat mengalami penyempitan saluran pernapasan. Akibatnya, orang tersebut mengalami kesulitan dalam bernapas. Peristiwa ini dialami oleh penderita . . . .a. asma
b. sinusitis
c. emfisema
d. pneumonia
e. asidosis respiratorik
Jawaban: a
Penderita asma akan mengalami kesukaran
bernapas akibat otot polos pada bronkus kejang
dan mengalami peradangan sehingga saluran
pernapasan menyempit. Penyempitan ini dapat
disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara
dingin. Sementara itu, sinusitis adalah peradangan
pada rongga hidung bagian atas. Emfisema adalah
rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi
gangguan pada proses penyerapan oksigen.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang
diakibatkan oleh virus atau bakteri patogen pada
alveolus sehingga timbul peradangan. Biasanya
alveolus berisi
cairan atau sel darah merah.
Asidosis respiratorik disebabkan oleh keasaman
darah yang berlebih karena penumpukan CO2
dalam darah sehingga dapat mengganggu
keseimbangan asam basa dalam darah.
2. Perhatikan gambar berikut!
Gangguan sinusitis dan bronkitis secara berurutan menyerang organ yang ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Jawaban: b
Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi
virus. Rongga hidung ditunjuk angka 1. Bronkitis
yaitu peradangan pada bronkus yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan kebiasaan
merokok. Bronkus ditunjuk oleh angka 4. Adapun
organ pernapasan yang ditunjuk angka 2 yaitu
faring. Faring dapat mengalami gangguan
pernapasan berupa faringitis yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Streptococcus pharyngitis.
Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu trakea. Trakea
merupakan saluran pernapasan bagian atas yang
dapat terserang penyakit seperti dipteri. Organ per-
napasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus.
Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian
alveolus adalah emfisema.
3. Perhatikan tabel berikut!
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. Sementara itu, kanker paru-paru
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya
tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel
bronkiolus. Pneumonia merupakan penyakit
radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri
Diplococcus pneumoniae. Sianosis merupakan
penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran
mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena
kandungan oksigen dalam darah rendah. Asma
merupakan penyakit pada rongga saluran
pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot
polos pada bronkus sehingga mengakibatkan
kesulitan bernapas.
nya kadar asam dalam darah karena adanya
penumpukan karbon dioksida dalam darah.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan proses
pernapasan terganggu. Sementara itu, TBC
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang ditandai terbentuknya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. Polip disebabkan oleh adanya
pembengkakan pada kelenjar limfa di hidung
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran
napas. Sianosis diakibatkan oleh rendahnya
kandungan oksigen dalam darah sehingga
mengakibatkan kulit dan membran mukosa
berwarna kebiruan atau pucat.
napasan yang memiliki tanda fisik berupa warna
kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat,
seperti pada mulut atau bibir yang disebabkan oleh
rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini
juga dapat menunjukkan rendahnya kadar hemo-
globin yang membawa oksigen dalam sel darah
merah. Sementara itu, gangguan sistem
pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya
keasaman dalam darah karena penumpukan
karbon dioksida yaitu asidosis respiratorik.
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh
terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
yaitu asfiksi. Gangguan pernapasan yang
disebabkan oleh ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus yaitu emfisema. Gangguan
pernapasan yang disebabkan oleh pembengkakan
kelenjar limfa pada hidung yaitu polip.
akibat infeksi patogen seperti bakteri. Adapun
penyakit sistem pernapasan yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, misalnya difteri, pneumonia,
dan TBC. Difteri yaitu gangguan yang menyerang
saluran pernapasan bagian atas disebabkan
oleh Corynebacterium diphteriae. Pneumonia
yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh
Diplococcus pneumoniae. TBC (tuberkulosis)
yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Sementara itu,
kanker paru-paru dapat disebabkan oleh
kebiasaan merokok. Asma dapat disebabkan oleh
alergen berupa debu atau udara dingin.
ngik, rasa sesak dan berat di bagian dada, serta
mudah lelah saat melakukan aktivitas merupakan
gejala-gejala penyakit asma. Asma disebabkan oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus
sehingga mengakibatkan penderita sulit
bernapas. Sementara itu, kekurangan oksigen di
dalam jaringan dapat mengakibatkan hipoksia.
Kebiasaan merokok yang terlalu sering dilakukan
dapat mengakibatkan penyakit kanker paru-paru
dan bronkitis. Ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus dapat mengakibatkan penyakit
emfisema. Terganggunya pengangkutan oksigen
ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi.
dari Corynebacterium diphteriae pada rongga far-
ing dan laring. Infeksi tersebut mengakibatkan
produksi lendir yang berlebihan sehingga
menyumbat rongga faring dan laring. Adapun
asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan
oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan
penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga
menyebabkan penurunan fungsi paru-paru.
Sianosis disebabkan oleh rendahnya kandungan
oksigen dalam darah yang menyebabkan kulit dan
membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat.
Sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi
gigi. Influenza diakibatkan oleh Orthomyxovirus
yang menimbulkan radang pada selaput mukosa
di saluran pernapasan.
Jawab: Gas CO (karbon monoksida) dihasilkan dari proses
pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna.
Gas CO merupakan gas beracun apabila terhirup oleh manusia
dalam konsentrasi tinggi. Gas CO yang terhirup masuk ke sistem
peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk
karbokhemoglobin (HbCO). Jika kadar CO dalam darah tinggi,
Hb tidak dapat mengikat oksigen. Hal ini karena Hb lebih mudah
berikatan dengan CO daripada O2 sehingga
menyebabkan berkurangnya kapasitas darah untuk
mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya,
tubuh mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan gangguan
pada pernapasan, otak, bahkan kematian.
2. Jelaskan beberapa jenis penyakit pada sistem pernapasan akibat kebiasaan merokok!
Jawab: Seseorang yang sering merokok tubuhnya dapat
mengalami gangguan, terutama gangguan pada
sistem pernapasan. Hal ini karena rokok
mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat
karsinogenik sehingga dapat merusak sel-sel
tubuh. Adapun penyakit-penyakit pada sistem
pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok, misalnya bronkitis, emfisema, dan kanker
paru-paru. Kandungan zat karsinogenik dalam
rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan
dinding bronkus sehingga memicu peradangan
pada bronkus (bronkitis). Asap rokok yang masuk
ke paru-paru akan mengakibatkan kerusakan pada
alveolus sehingga dapat menyebabkan emfisema.
Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru
karena zat-zat karsinogen dalam rokok dapat
merusak sel-sel di paru-paru.
Asidosis respiratorik disebabkan oleh keasaman
darah yang berlebih karena penumpukan CO2
dalam darah sehingga dapat mengganggu
keseimbangan asam basa dalam darah.
2. Perhatikan gambar berikut!
Gangguan sinusitis dan bronkitis secara berurutan menyerang organ yang ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Jawaban: b
Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi
virus. Rongga hidung ditunjuk angka 1. Bronkitis
yaitu peradangan pada bronkus yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan kebiasaan
merokok. Bronkus ditunjuk oleh angka 4. Adapun
organ pernapasan yang ditunjuk angka 2 yaitu
faring. Faring dapat mengalami gangguan
pernapasan berupa faringitis yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Streptococcus pharyngitis.
Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu trakea. Trakea
merupakan saluran pernapasan bagian atas yang
dapat terserang penyakit seperti dipteri. Organ per-
napasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus.
Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian
alveolus adalah emfisema.
3. Perhatikan tabel berikut!
No.
|
Nama Penyakit
|
Penyebab
|
1.
|
Asfiksi
|
Kandungan oksigen dalam darah rendah.
|
2.
|
Asidosis respiratorik
|
Pengangkutann oksigen ke jaringan terganggu.
|
3.
|
Sianosis
|
Keasaman darah yang berlebih akibat penumpukan CO2 dalam darah.
|
4.
|
Emfisema
|
Ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus.
|
5
|
Pneumonia
|
Radang pau-paru oleh bakteri Diplococcus
pneumoniae.
|
Pasangan yang tepat antara nama penyakit pada sistem pernapasan manusia dan penyebabnya ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
Jawaban:
4. Selama kurang lebih dua minggu Pak Handi mengalami batuk disertai darah, sesak napas, demam, dan kondisi fisiknya melemah. Oleh karena itu, Pak Handi melakukan rontgen paru-paru di rumah sakit. Hasil foto rontgen menunjukkan bahwa pada dinding alveolus Pak Handi terdapat bintik-bintik kecil. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pak Handi menderita penyakit . . . .
a. kanker paru-paru
b. pneumonia
c. sianosis
d. asma
e. TBC
Jawaban: e
Penyakit TBC (tuberkolosis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. Sementara itu, kanker paru-paru
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya
tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel
bronkiolus. Pneumonia merupakan penyakit
radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri
Diplococcus pneumoniae. Sianosis merupakan
penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran
mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena
kandungan oksigen dalam darah rendah. Asma
merupakan penyakit pada rongga saluran
pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot
polos pada bronkus sehingga mengakibatkan
kesulitan bernapas.
5. Bu Sari akan melakukan tes darah di laboratorium. Hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa darah Bu Sari memiliki kadar asam terlalu tinggi sehingga mengakibatkan proses pernapasan terganggu. Berdasarkan hasil tes laboratorium tersebut, Bu Sari menderita penyakit . . . .
a. TBC
b. polip
c. asma
d. sianosis
e. asidosis respiratorik
Jawaban: e
Asidosis respiratorik diakibatkan oleh meningkat- nya kadar asam dalam darah karena adanya
penumpukan karbon dioksida dalam darah.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan proses
pernapasan terganggu. Sementara itu, TBC
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang ditandai terbentuknya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. Polip disebabkan oleh adanya
pembengkakan pada kelenjar limfa di hidung
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran
napas. Sianosis diakibatkan oleh rendahnya
kandungan oksigen dalam darah sehingga
mengakibatkan kulit dan membran mukosa
berwarna kebiruan atau pucat.
6. Sianosis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan yang disebabkan oleh . . . .
a. meningkatnya keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida
b. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
c. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus
d. rendahnya kandungan oksigen dalam darah
e. pembengkakan kelenjar limfa pada hidung
Jawaban: d
Sianosis adalah gangguan pada sistem per- napasan yang memiliki tanda fisik berupa warna
kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat,
seperti pada mulut atau bibir yang disebabkan oleh
rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini
juga dapat menunjukkan rendahnya kadar hemo-
globin yang membawa oksigen dalam sel darah
merah. Sementara itu, gangguan sistem
pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya
keasaman dalam darah karena penumpukan
karbon dioksida yaitu asidosis respiratorik.
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh
terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
yaitu asfiksi. Gangguan pernapasan yang
disebabkan oleh ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus yaitu emfisema. Gangguan
pernapasan yang disebabkan oleh pembengkakan
kelenjar limfa pada hidung yaitu polip.
7. Perhatikan jenis-jenis penyakit sistem pernapasan berikut!
1) Difteri
2) Kanker paru-paru
3) Pneumonia
4) Asma
5) TBC
Jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi patogen terdapat pada angka . . . .
a. 11), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 1), 3), dan 5)
d. 2), 3), dan 5)
e. 2), 4), dan 5)
Jawaban: c
Gangguan pada sistem pernapasan dapat terjadi akibat infeksi patogen seperti bakteri. Adapun
penyakit sistem pernapasan yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, misalnya difteri, pneumonia,
dan TBC. Difteri yaitu gangguan yang menyerang
saluran pernapasan bagian atas disebabkan
oleh Corynebacterium diphteriae. Pneumonia
yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh
Diplococcus pneumoniae. TBC (tuberkulosis)
yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Sementara itu,
kanker paru-paru dapat disebabkan oleh
kebiasaan merokok. Asma dapat disebabkan oleh
alergen berupa debu atau udara dingin.
8. Perhatikan gejala-gejala penyakit yang menyerang sistem pernapasan berikut!
1) Napas berbunyi ngik-ngik.
2) Rasa sesak dan berat di bagian dada.
3) Mudah lelah saat melakukan aktivitas.
Berdasarkan gejala-gejalanya, penyakit tersebut terjadi akibat . . . .
a. kontraksi otot polos pada bronkus
b. kekurangan oksigen di dalam jaringan
c. kebiasaan merokok yang terlalu sering
d. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus
e. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
Jawaban: a
Gangguan yang ditandai napas berbunyi ngik- ngik, rasa sesak dan berat di bagian dada, serta
mudah lelah saat melakukan aktivitas merupakan
gejala-gejala penyakit asma. Asma disebabkan oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus
sehingga mengakibatkan penderita sulit
bernapas. Sementara itu, kekurangan oksigen di
dalam jaringan dapat mengakibatkan hipoksia.
Kebiasaan merokok yang terlalu sering dilakukan
dapat mengakibatkan penyakit kanker paru-paru
dan bronkitis. Ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus dapat mengakibatkan penyakit
emfisema. Terganggunya pengangkutan oksigen
ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi.
9. Pasangan yang tepat antara nama penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan penjelasannya adalah . . . .
Nama Penyakit
|
Penjelasan
|
|
a.
|
Asfiksi
|
Kandungan oksigen dalam darah rendah sehingga menyebabkan kulit
berwarna kebiruan.
|
b.
|
Difteri
|
Terjadinya infeksi oleh mikroorganisme pada rongga faring maupun
laring sehingga tersumbat lendir.
|
c.
|
Sianosis
|
Gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh.
|
d.
|
Sinusitis
|
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada
selaput mukosa di saluran pernapasan.
|
e.
|
Influenza
|
Peradangan pada rongga hidung bagian atas.
|
Jawaban: b
Difteri adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi dari Corynebacterium diphteriae pada rongga far-
ing dan laring. Infeksi tersebut mengakibatkan
produksi lendir yang berlebihan sehingga
menyumbat rongga faring dan laring. Adapun
asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan
oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan
penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga
menyebabkan penurunan fungsi paru-paru.
Sianosis disebabkan oleh rendahnya kandungan
oksigen dalam darah yang menyebabkan kulit dan
membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat.
Sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi
gigi. Influenza diakibatkan oleh Orthomyxovirus
yang menimbulkan radang pada selaput mukosa
di saluran pernapasan.
Bagian yang ditunjuk huruf X dapat terserang penyakit . . . .
a. sinusitis
b. laringitis
c. bronkitis
d. faringitis
e. emfisema
Jawaban: e
Bagian yang ditunjuk huruf X menunjukkan
alveolus. Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian alveolus yaitu emfisema. Emfisema adalah penyakit yang terjadi akibat ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Kondisi ini dapat mengakibatkan jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya karena gangguan pada jaringan elastis dan kerusakan dinding di antara alveoli. Adapun sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas. Laringitis yaitu peradangan pada laring. Bronkitis yaitu peradangan pada bronkus. Faringitis yaitu peradangan pada faring.B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Apa yang akan terjadi jika manusia menghirup gas CO dalam konsentrasi tinggi?Jawab: Gas CO (karbon monoksida) dihasilkan dari proses
pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna.
Gas CO merupakan gas beracun apabila terhirup oleh manusia
dalam konsentrasi tinggi. Gas CO yang terhirup masuk ke sistem
peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk
karbokhemoglobin (HbCO). Jika kadar CO dalam darah tinggi,
Hb tidak dapat mengikat oksigen. Hal ini karena Hb lebih mudah
berikatan dengan CO daripada O2 sehingga
menyebabkan berkurangnya kapasitas darah untuk
mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya,
tubuh mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan gangguan
pada pernapasan, otak, bahkan kematian.
2. Jelaskan beberapa jenis penyakit pada sistem pernapasan akibat kebiasaan merokok!
Jawab: Seseorang yang sering merokok tubuhnya dapat
mengalami gangguan, terutama gangguan pada
sistem pernapasan. Hal ini karena rokok
mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat
karsinogenik sehingga dapat merusak sel-sel
tubuh. Adapun penyakit-penyakit pada sistem
pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok, misalnya bronkitis, emfisema, dan kanker
paru-paru. Kandungan zat karsinogenik dalam
rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan
dinding bronkus sehingga memicu peradangan
pada bronkus (bronkitis). Asap rokok yang masuk
ke paru-paru akan mengakibatkan kerusakan pada
alveolus sehingga dapat menyebabkan emfisema.
Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru
karena zat-zat karsinogen dalam rokok dapat
merusak sel-sel di paru-paru.
3. Apa yang akan terjadi jika kelenjar limfa di hidung mengalami pembengkakan?
Jawab: Apabila kelenjar limfa pada hidung mengalami
pembengkakan dapat mengakibatkan penyempitan
atau penyumbatan saluran napas. Keadaan tersebut
menyebabkan gangguan fisiologis yang disebut
polip. Penderita polip menunjukkan gejala-gejala
seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, serta
rongga hidung terasa gatal dan perih.
4. Perhatikan gambar berikut!
Apa yang terjadi jika otot-otot pada organ X berkontraksi?
Jawab: Organ X menunjukkan bronkus. Bronkus terdiri
atas otot polos. Apabila terjadi kontraksi otot polos
pada bronkus dapat menyebabkan gangguan
pada rongga saluran pernapasan yang disebut
asma. Kontraksi otot polos pada bronkus
menyebabkan jalur udara menjadi lebih kecil dan
sempit sehingga aliran udara berkurang.
5. Mengapa orang-orang yang tinggal di dataran tinggi dapat mengalami hipoksia?
Jawab: Hipoksia dapat terjadi pada saat jaringan tubuh
Jawab: Apabila kelenjar limfa pada hidung mengalami
pembengkakan dapat mengakibatkan penyempitan
atau penyumbatan saluran napas. Keadaan tersebut
menyebabkan gangguan fisiologis yang disebut
polip. Penderita polip menunjukkan gejala-gejala
seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, serta
rongga hidung terasa gatal dan perih.
4. Perhatikan gambar berikut!
Apa yang terjadi jika otot-otot pada organ X berkontraksi?
Jawab: Organ X menunjukkan bronkus. Bronkus terdiri
atas otot polos. Apabila terjadi kontraksi otot polos
pada bronkus dapat menyebabkan gangguan
pada rongga saluran pernapasan yang disebut
asma. Kontraksi otot polos pada bronkus
menyebabkan jalur udara menjadi lebih kecil dan
sempit sehingga aliran udara berkurang.
5. Mengapa orang-orang yang tinggal di dataran tinggi dapat mengalami hipoksia?
Jawab: Hipoksia dapat terjadi pada saat jaringan tubuh
mengalami kekurangan oksigen. Umumnya orang
yang mengalami hipoksia adalah orang
yang
tinggal di dataran tinggi dengan kadar oksigen
yang rendah sehingga mengakibatkan kesulitan
bernapas. Pada saat kekurangan oksigen, secara
otomatis tubuh akan berupaya menghirup napas
lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Selain itu, tubuh yang mengalami hipoksia dapat
mengganggu kerja otak sehingga suplai darah ke
otak juga akan terganggu.
tinggal di dataran tinggi dengan kadar oksigen
yang rendah sehingga mengakibatkan kesulitan
bernapas. Pada saat kekurangan oksigen, secara
otomatis tubuh akan berupaya menghirup napas
lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Selain itu, tubuh yang mengalami hipoksia dapat
mengganggu kerja otak sehingga suplai darah ke
otak juga akan terganggu.