1. Cermati beberapa organ pernapasan manusia berikut!
1) Alveolus
2) Trakea
3) Faring
4) Bronkus
5) Hidung
6) Bronkiolus
Jalur insiparasi pada pernapasan manusia secara berturut-turut adalah . . . .
a. 5)-2)-1)-4)-3)-6)
b. 5)-3)-2)-4)-6)-1)
c. 5)-3)-5)-4)-1)-6)
d. 5)-4)-6)-2)-1)-3)
e. 5)-6)-3)-1)-4)-2)
Jawaban: b
Sistem pernapasan pada manusia meliputi berbagai organ pernapasan. Pada saat melakukan inspirasi, udara masuk secara berurutan melalui rongga hidung → faring → laring → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus. Jadi, urutan mekanisme inspirasi manusia yaitu 5)–3)–2)–4) –6)–1).
2. Di pangkal tenggorokan terdapat dua katup yaitu anak tekak dan epiglotis. Pada saat menelan makanan, peristiwa yang terjadi pada dua katup tersebut adalah . . . .
a. anak tekak menutup faring dan epiglotis menutup kerongkongan
b. anak tekak menutup kerongkongan dan epiglotis menutup faring
c. anak tekak menutup rongga hidung dan epiglotis menutup tenggorokan
d. anak tekak menutup tenggorokan dan epiglotis menutup rongga hidung
e. kedua katup tersebut akan membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan
Jawaban: c
Pada saat menelan makanan, anak tekak
menutup rongga hidung dan epiglotis menutup
tenggorokan. Dengan demikian, makanan tidak
masuk ke dalam tenggorokan melainkan masuk
kerongkongan. Sementara pada waktu bernapas,
epiglotis membuka sehingga udara masuk ke
laring, lalu menuju tenggorokan.
Pada saat menelan makanan, anak tekak
menutup rongga hidung dan epiglotis menutup
tenggorokan. Dengan demikian, makanan tidak
masuk ke dalam tenggorokan melainkan masuk
kerongkongan. Sementara pada waktu bernapas,
epiglotis membuka sehingga udara masuk ke
laring, lalu menuju tenggorokan.
3. Pada waktu bernapas katup epiglotis membuka sehingga udara dapat masuk ke . . . .
a. faring
b. laring
c. trakea
d. bronkus
e. bronkiolus
Jawaban: b
Pada laring atau pangkal tenggorokan terdapat pita
suara dan katup epiglotis. Pada waktu bernapas,
katup epiglotis akan membuka sehingga udara
masuk ke laring, lalu menuju ke tenggorokan.
Namun, pada waktu menelan makanan katup
epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak
masuk ke tenggorokan. Sementara itu, faring
adalah persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga
mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan).
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan
yang berjumlah sepasang. Bronkiolus adalah
cabang dari bronkus.
Pada laring atau pangkal tenggorokan terdapat pita
suara dan katup epiglotis. Pada waktu bernapas,
katup epiglotis akan membuka sehingga udara
masuk ke laring, lalu menuju ke tenggorokan.
Namun, pada waktu menelan makanan katup
epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak
masuk ke tenggorokan. Sementara itu, faring
adalah persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga
mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan).
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan
yang berjumlah sepasang. Bronkiolus adalah
cabang dari bronkus.
Organ pernapasan yang tersusun atas jaringan epitel bersilia yang dapat menghasilkan lendir ditunjukkan oleh angka . . , .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban: b
Dinding trakea terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan
luar terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tengah terdiri
atas otot polos dan cincin tulang rawan. Adapun
lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia
yang menghasilkan banyak lendir. Lendir tersebut
berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme
yang masuk saat menghirup udara. Trakea
ditunjukkan oleh angka 2. Sementara itu, organ
pernapasan yang ditunjuk angka 1 adalah faring,
yang merupakan persimpangan antara rongga
hidung (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan). Organ
pernapasan yang ditunjuk angka 3 adalah bronkus,
merupakan cabang batang tenggorokan yang
berjumlah sepasang. Organ pernapasan yang
ditunjuk angka 4 adalah bronkiolus, merupakan
cabang dari bronkus. Organ pernapasan yang
ditunjuk angka 5 adalah alveolus, merupakan
saluran akhir dari alat pernapasan yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas.
Dinding trakea terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan
luar terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tengah terdiri
atas otot polos dan cincin tulang rawan. Adapun
lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia
yang menghasilkan banyak lendir. Lendir tersebut
berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme
yang masuk saat menghirup udara. Trakea
ditunjukkan oleh angka 2. Sementara itu, organ
pernapasan yang ditunjuk angka 1 adalah faring,
yang merupakan persimpangan antara rongga
hidung (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan). Organ
pernapasan yang ditunjuk angka 3 adalah bronkus,
merupakan cabang batang tenggorokan yang
berjumlah sepasang. Organ pernapasan yang
ditunjuk angka 4 adalah bronkiolus, merupakan
cabang dari bronkus. Organ pernapasan yang
ditunjuk angka 5 adalah alveolus, merupakan
saluran akhir dari alat pernapasan yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas.
5. Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan berupa kantong-kantong kecil seperti anggur yang berjumlah banyak. Struktur alveoli yang berjumlah banyak tersebut berfungsi untuk . . . .
a. mempercepat terjadinya proses difusi
b. mempercepat proses pengangkutan gas-gas pernapasan
c. membantu proses difusi gas oksigen dan karbon dioksida
d. mempermudah gas-gas pernapasan melewati membran alveolus
e. memperluas permukaan yang digunakan dalam pertukaran gas
Jawaban: e
Dalam alveolus terjadi proses pertukaran gas
oksigen dan karbon dioksida. Adapun struktur
alveolus yang mendukung fungsinya sebagai
tempat pertukaran gas sebagai berikut.
1) Alveolus memiliki dinding sangat tipis
sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan
mudah melewati membran alveolus.
2) Alveolus berupa kantong-kantong kecil seperti
anggur (alveoli) dalam jumlah yang banyak
sehingga dapat memperluas permukaan yang
digunakan untuk pertukaran gas.
3) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi
oleh sel epitelium yang memungkinkan
terjadinya difusi gas antara oksigen dan
karbon dioksida.
4) Permukaan bagian luar alveolus terdiri atas
jaringan kapiler darah sehingga dapat
mempercepat proses difusi dan pengangkutan
gas-gas pernapasan.
Dalam alveolus terjadi proses pertukaran gas
oksigen dan karbon dioksida. Adapun struktur
alveolus yang mendukung fungsinya sebagai
tempat pertukaran gas sebagai berikut.
1) Alveolus memiliki dinding sangat tipis
sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan
mudah melewati membran alveolus.
2) Alveolus berupa kantong-kantong kecil seperti
anggur (alveoli) dalam jumlah yang banyak
sehingga dapat memperluas permukaan yang
digunakan untuk pertukaran gas.
3) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi
oleh sel epitelium yang memungkinkan
terjadinya difusi gas antara oksigen dan
karbon dioksida.
4) Permukaan bagian luar alveolus terdiri atas
jaringan kapiler darah sehingga dapat
mempercepat proses difusi dan pengangkutan
gas-gas pernapasan.
6. Perhatikan mekanisme pernapasan dada saat inspirasi berikut!
1) Tulang rusuk terangkat.
2) Udara masuk ke paru-paru.
3) Volume rongga dada membesar
4) Otot antartulang rusuk luar berkontraksi.
5) Tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh.
Urutan mekanisme pernapasan dada saat inspirasi adalah . . . .
a. 4) - 1) - 3) - 5) - 2)
b. 4) - 1) - 5) - 3) - 2)
c. 4) - 3) - 1) - 2) - 5)
d. 4) - 3) - 5) - 1) - 2)
e. 4) - 5) - 1) - 3) - 2)
Jawaban: a
Pada pernapasan dada, otot yang berperan
adalah otot antartulang rusuk (interkostal).
Adapun mekanisme pernapasan dada saat
inspirasi sebagai berikut.
Otot antartulang rusuk luar berkontraksi → tulang
rusuk terangkat → volume rongga dada
membesar → tekanan udara dalam rongga dada
lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh
→ udara masuk ke paru-paru. Jadi, urutan
mekanisme pernapasan dada saat inspirasi
adalah 4) – 1) – 3) – 5) – 2).
adalah otot antartulang rusuk (interkostal).
Adapun mekanisme pernapasan dada saat
inspirasi sebagai berikut.
Otot antartulang rusuk luar berkontraksi → tulang
rusuk terangkat → volume rongga dada
membesar → tekanan udara dalam rongga dada
lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh
→ udara masuk ke paru-paru. Jadi, urutan
mekanisme pernapasan dada saat inspirasi
adalah 4) – 1) – 3) – 5) – 2).
Peristiwa yang terjadi apabila diafragma dalam keadaan seperti pada gambar adalah . . . .
a. volume rongga dada membesar dan udara masuk paru-paru
b. otot diafragma kontraksi dan volume rongga dada membesar
c. volume rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru
d. diafragma mendatar dan tekanan udara dalam rongga dada mengecil
e. tekanan udara dalam rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru
Jawaban: c
Gambar pada soal menunjukkan otot diafragma
relaksasi. Otot diafragma berelaksasi merupakan
mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi.
Adapun mekanisme fase ekspirasi pada
pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diafragma relaksasi → diafragma akan
cekung ke arah rongga dada → volume rongga
dada mengecil → tekanan udara dalam rongga
dada meningkat → udara keluar dari paru-paru.
Sementara itu, otot diafragma kontraksi,
diafragma mendatar, volume rongga dada
membesar, tekanan udara dalam rongga dada
mengecil, dan udara masuk paru-paru merupakan
mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut.
relaksasi. Otot diafragma berelaksasi merupakan
mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi.
Adapun mekanisme fase ekspirasi pada
pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diafragma relaksasi → diafragma akan
cekung ke arah rongga dada → volume rongga
dada mengecil → tekanan udara dalam rongga
dada meningkat → udara keluar dari paru-paru.
Sementara itu, otot diafragma kontraksi,
diafragma mendatar, volume rongga dada
membesar, tekanan udara dalam rongga dada
mengecil, dan udara masuk paru-paru merupakan
mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut.
8. Perhatikan gambar alveolus berikut!
Proses perpindahan zat seperti gambar tersebut terjadi secara . . . .
a. difusi
b. osmosis
c. endositosis
d. eksositosis
e. transpor aktif
Jawaban: a
Gambar tersebut menunjukkan pertukaran gas di
dalam alveolus yaitu O2 dari udara ke darah dan
CO2 dari darah ke udara. Pertukaran gas di dalam
alveolus berlangsung secara difusi. Difusi adalah
proses pergerakan acak partikel-partikel gas,
cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Pada peristiwa pertukaran gas
saat bernapas, konsentrasi oksigen di alveolus
lebih tinggi dibandingkan di sel darah. Dengan
demikian, terjadi aliran oksigen dari alveolus
menuju ke sel darah. Sebaliknya, konsentrasi
karbon dioksida di sel darah lebih tinggi
dibandingkan di alveolus. Akibatnya, terjadi aliran
karbon dioksida dari sel darah menuju alveolus.
Sementara itu, osmosis adalah perpindahan
molekul zat pelarut dari larutan berkonsentrasi
rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel. Endositosis yaitu proses
masuknya senyawa melalui membran sel dengan
pelekukan ke dalam membran sel. Eksositosis
yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar
sel. Sekret terbungkus kantong membran yang
selanjutnya melebar dan pecah. Transpor aktif
adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi.
Gambar tersebut menunjukkan pertukaran gas di
dalam alveolus yaitu O2 dari udara ke darah dan
CO2 dari darah ke udara. Pertukaran gas di dalam
alveolus berlangsung secara difusi. Difusi adalah
proses pergerakan acak partikel-partikel gas,
cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Pada peristiwa pertukaran gas
saat bernapas, konsentrasi oksigen di alveolus
lebih tinggi dibandingkan di sel darah. Dengan
demikian, terjadi aliran oksigen dari alveolus
menuju ke sel darah. Sebaliknya, konsentrasi
karbon dioksida di sel darah lebih tinggi
dibandingkan di alveolus. Akibatnya, terjadi aliran
karbon dioksida dari sel darah menuju alveolus.
Sementara itu, osmosis adalah perpindahan
molekul zat pelarut dari larutan berkonsentrasi
rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui
membran semipermeabel. Endositosis yaitu proses
masuknya senyawa melalui membran sel dengan
pelekukan ke dalam membran sel. Eksositosis
yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar
sel. Sekret terbungkus kantong membran yang
selanjutnya melebar dan pecah. Transpor aktif
adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi.
9. Perhatikan grafik volume udara pernapasan berikut!
Volume udara yang ditunjukkan oleh huruf B dan D secara berurutan adalah volume . . . .
a. tidal dan residu
b. tidal dan cadangan inspirasi
c. residu dan cadangan inspirasi
d. total paru-paru dan cadangan ekspirasi
e. cadangan inspirasi dan cadangan ekspirasi
Jawaban: a
Volume udara pernapasan adalah jumlah udara
pernapasan yang keluar masuk melalui sistem
pernapasan. Volume tersebut dibedakan menjadi
beberapa macam sebagai berikut.
1) Volume cadangan inspirasi (udara komplementer) yaitu udara yang masih bisa
dimasukkan secara maksimal setelah
melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang
lebih 1.500 mL atau 1.500 cc. (Huruf A)
2) Volume tidal yaitu volume udara pernapasan
biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau
500 mL. (Huruf B)
3) Volume cadangan ekspirasi (udara suplementer) yaitu udara yang masih dapat
dikeluarkan secara maksimal setelah
ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih
1.500 cc atau 1.500 mL. (Huruf C)
4) Volume sisa/residu yaitu volume yang masih
tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi
maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc
atau 1.000 mL. (Huruf D)
5) Kapasitas vital yaitu volume udara yang
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah
inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih
3.500 cc atau 3.500 mL. (Huruf E)
6) Volume total paru-paru yaitu volume udara yang
dapat ditampung paru-paru, besarnya kurang
lebih 4.500 cc atau 4.500 mL. (Huruf F)
Volume udara pernapasan adalah jumlah udara
pernapasan yang keluar masuk melalui sistem
pernapasan. Volume tersebut dibedakan menjadi
beberapa macam sebagai berikut.
1) Volume cadangan inspirasi (udara komplementer) yaitu udara yang masih bisa
dimasukkan secara maksimal setelah
melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang
lebih 1.500 mL atau 1.500 cc. (Huruf A)
2) Volume tidal yaitu volume udara pernapasan
biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau
500 mL. (Huruf B)
3) Volume cadangan ekspirasi (udara suplementer) yaitu udara yang masih dapat
dikeluarkan secara maksimal setelah
ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih
1.500 cc atau 1.500 mL. (Huruf C)
4) Volume sisa/residu yaitu volume yang masih
tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi
maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc
atau 1.000 mL. (Huruf D)
5) Kapasitas vital yaitu volume udara yang
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah
inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih
3.500 cc atau 3.500 mL. (Huruf E)
6) Volume total paru-paru yaitu volume udara yang
dapat ditampung paru-paru, besarnya kurang
lebih 4.500 cc atau 4.500 mL. (Huruf F)
10. Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa sebesar . . . .
a. 500 mL
b. 1.000 mL
c. 1.500 mL
d. 3.500 mL
e. 4.500 mL
Jawaban: c
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal setelah melakukan ekspirasi
biasa disebut volume cadangan ekspirasi atau
udara suplementer. Besar volume cadangan
ekspirasi yaitu kurang lebih 1.500 mL. Adapun
volume udara pernapasan yang besarnya 500 mL
yaitu volume tidal (volume udara pernapasan
biasa). Volume udara pernapasan yang besarnya
1.000 mL yaitu volume residu (volume udara yang
masih tersisa di dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi maksimal). Volume udara
yang besarnya 3.500 mL yaitu kapasitas vital
(volume udara yang dikeluarkan semaksimal
mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal).
Volume udara yang besarnya 4.500 mL yaitu
volume total paru-paru (volume udara yang dapat
ditampung paru-paru semaksimal mungkin).
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal setelah melakukan ekspirasi
biasa disebut volume cadangan ekspirasi atau
udara suplementer. Besar volume cadangan
ekspirasi yaitu kurang lebih 1.500 mL. Adapun
volume udara pernapasan yang besarnya 500 mL
yaitu volume tidal (volume udara pernapasan
biasa). Volume udara pernapasan yang besarnya
1.000 mL yaitu volume residu (volume udara yang
masih tersisa di dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi maksimal). Volume udara
yang besarnya 3.500 mL yaitu kapasitas vital
(volume udara yang dikeluarkan semaksimal
mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal).
Volume udara yang besarnya 4.500 mL yaitu
volume total paru-paru (volume udara yang dapat
ditampung paru-paru semaksimal mungkin).
11. Cermati alat-alat pernapasan manusia berikut!
1) Trakea
2) Laring
3) Bronkiolus
4) Alveolus
5) Faring
Alat pernapasan manusia yang terdapat di dalam paru-paru terdapat pada angka . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
e. 4) dan 5)
Jawaban: d
Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia
berikut!
Keterangan sebagai berikut.
1 = rongga hidung 5 = bronkus
2 = faring 6 = bronkiolus
3 = laring 7 = alveolus
4 = trakea
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui
bahwa organ pernapasan yang berada di dalam
paru-paru yaitu bronkiolus dan alveolus.
Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia
berikut!
Keterangan sebagai berikut.
1 = rongga hidung 5 = bronkus
2 = faring 6 = bronkiolus
3 = laring 7 = alveolus
4 = trakea
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui
bahwa organ pernapasan yang berada di dalam
paru-paru yaitu bronkiolus dan alveolus.
12. Pernyataan yang benar mengenai faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan yaitu . . . .
a. Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi pernapasan semakin rendah.
b. Frekuensi pernapasan saat posisi berdiri lebih tinggi daripada posisi duduk.
c. Frekuensi pernapasan laki-laki sama dengan frekuensi pernapasan perempuan.
d. Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih kecil dibandingkan orang dewasa.
e. Frekuensi pernapasan orang beraktivitas lebih rendah daripada orang yang tidak beraktivitas.
Jawaban: b
Pada umumnya manusia mampu bernapas antara
15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan
setiap orang dapat berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan
sebagai berikut.
1) Umur
Bayi dan balita mempunyai frekuensi
bernapas lebih tinggi daripada orang dewasa.
2) Jenis kelamin
Frekuensi pernapasan perempuan pada
umumnya lebih tinggi daripada laki-laki
karena perempuan memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki
3) Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi
pernapasannya semakin tinggi.
4) Posisi tubuh
Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi
duduk atau tiduran.
5) Aktivitas tubuh
Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada
orang yang tidak melakukan banyak aktivitas.
Pada umumnya manusia mampu bernapas antara
15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan
setiap orang dapat berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan
sebagai berikut.
1) Umur
Bayi dan balita mempunyai frekuensi
bernapas lebih tinggi daripada orang dewasa.
2) Jenis kelamin
Frekuensi pernapasan perempuan pada
umumnya lebih tinggi daripada laki-laki
karena perempuan memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki
3) Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi
pernapasannya semakin tinggi.
4) Posisi tubuh
Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi
duduk atau tiduran.
5) Aktivitas tubuh
Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada
orang yang tidak melakukan banyak aktivitas.
13. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut!
1) Diafragma akan mendatar.
2) Otot diafragma berelaksasi.
3) Volume rongga dada membesar.
4) Rongga dada mengecil.
5) Tekanan udara dalam rongga dada mengecil.
6) Udara keluar dari paru-paru.
Peristiwa yang terjadi saat mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi terdapat pada angka . . . .
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 5)
d. 2), 4), dan 6)
e. 3), 5), dan 6)
Jawaban: b
Mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi
sebagai berikut.
1) Otot diafragma berkontraksi.
2) Diafragma mendatar.
3) Volume rongga dada membesar.
4) Tekanan udara dalam rongga dada mengecil.
5) Udara masuk paru-paru.
Adapun otot diafragma berelaksasi, rongga dada
mengecil, dan udara keluar dari paru-paru
merupakan peristiwa dalam mekanisme
pernapasan perut pada fase ekspirasi.
Mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi
sebagai berikut.
1) Otot diafragma berkontraksi.
2) Diafragma mendatar.
3) Volume rongga dada membesar.
4) Tekanan udara dalam rongga dada mengecil.
5) Udara masuk paru-paru.
Adapun otot diafragma berelaksasi, rongga dada
mengecil, dan udara keluar dari paru-paru
merupakan peristiwa dalam mekanisme
pernapasan perut pada fase ekspirasi.
14. Sebagian besar karbon dioksida dalam darah yang dihasilkan dari pernapasan akan diangkut dalam bentuk . . . .
a. ion klorit
b. ion bikarbonat
c. asam karbonat
d. karboksihemoglobin
e. karbominohemoglobin
Jawaban: b
Pengangkutan karbon dioksida dalam darah
dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut.
1) Sekitar 60 – 70% CO2 diangkut dalam bentuk
ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah
asam karbonat yang terbentuk dalam darah
terurai menjadi ion hidrogen dan ion
bikarbonat. Ion H+ bersifat racun sehingga
segera diikat oleh Hb. Sementara itu, ion
HCO3
– meninggalkan eritrosit masuk ke
plasma darah. Kedudukan ion HCO3
– dalam
eritrosit diganti oleh ion klorit.
2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin
membentuk karboksihemoglobin. Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin
karena bagian hemoglobin yang mengikat CO2
adalah gugus amino.
3) Sekitar 6 – 10% CO2 diangkut plasma darah
dalam bentuk senyawa asam karbonat
(H2CO3).
Pengangkutan karbon dioksida dalam darah
dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut.
1) Sekitar 60 – 70% CO2 diangkut dalam bentuk
ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah
asam karbonat yang terbentuk dalam darah
terurai menjadi ion hidrogen dan ion
bikarbonat. Ion H+ bersifat racun sehingga
segera diikat oleh Hb. Sementara itu, ion
HCO3
– meninggalkan eritrosit masuk ke
plasma darah. Kedudukan ion HCO3
– dalam
eritrosit diganti oleh ion klorit.
2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin
membentuk karboksihemoglobin. Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin
karena bagian hemoglobin yang mengikat CO2
adalah gugus amino.
3) Sekitar 6 – 10% CO2 diangkut plasma darah
dalam bentuk senyawa asam karbonat
(H2CO3).
15. Trakea bagian tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esfogus. Hal ini berguna untuk . . . .
a. melembapkan udara pernapasan
b. menghangatkan udara pernapasan
c. mempertahankan trakea tetap terbuka
d. menangkap debu dan kotoran yang masuk
e. menyerap partikel dalam udara pernapasan
Jawaban: c
Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut.
1) Lapisan paling luar terdiri atas jarigan ikat.
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan
cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin
tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk
mempertahankan trakea tetap terbuka.
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan
epitelium bersilia yang menghasilkan banyak
lendir yang berfungsi menangkap debu dan
makroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut.
1) Lapisan paling luar terdiri atas jarigan ikat.
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan
cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin
tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk
mempertahankan trakea tetap terbuka.
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan
epitelium bersilia yang menghasilkan banyak
lendir yang berfungsi menangkap debu dan
makroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar