Menulis Sebuah Puisi & Langkah-Langkah Dalam Membuat Puisi

Menulis Puisi

         Puisi merupakan hasil ungkapan perasaan penyair yang dituangkan melalui kata-kata. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar menulis puisi. Seebelum menulis puisi, kamu harus menentukan tema puisi terlebih dahulu. Kamu dapat menulis puisi berdasarkan pengalam yang berkesan atau sesuai isi hati saat itu. Dalam suasana hati sangat emosional (sedang jatuh cinta, patah hati, kecewa, sedih, atau bahagia), kamu lebih mudah menulis sebuah puisi. Namun, kamu dapat juga menulis sebuah puisi berdasarkan tema tertentu, misalnya keindahan alam, ketuhanan, persatuan, atau kecintaan terhadap tanah kelahiran, atau tentang bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini.

          Perhatikan puisi berikut ini!

                    Aku Ingin

            karya: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.


        Dalam puisi "Aku Ingin" penyair menyampaikan bahwa cinta sejati itu tidak perlu dinyatakan dalam kata-kata yang berbunga-bunga atau disertai janji-janji muluk.Cinta sejati kadang bersifat misterius, yaitu dengan kata yang tak sempat diucapkan. Cinta antara dua makhluk itu sangat sederhana dan luluh bersatu seperti luluhnya kayu dan api yang menjadikannya abu. Cinta sejati juga tidak perlu isyarat. Hati kedua insan yang saling bertaut dan membuat keduanya lebur dan musnah bersama sepperti awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. Setelah awan dan hujan menyatu, mereka berdua siap dalam ketiadaan.
         Puisi biasa menggunakan kalimat-kalimat bermajas atau gaya bahasa. Majas tersebut digunakan dengan tujuan untuk memperjelas maksud, menimbulkan kesegaran, dan menimbulkan kejelasan gambaran yang diangankan oleh pengarang. Majas yang biasa digunakan oleh penyair, misalnya perumpamaan, personifikasi, metafora, atau hiperbola. Majas yang tampak dalam puisi "Aku Ingin" adalah majas pararelisme yaitu majas yang menggunakan kata berulang-ulang untuk menyatakan sebuah maksud.
Contoh:
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
. . . . .
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

         Selain majas, penyair tetap memperhatikan unsur-unsur tertentu untuk memperoleh keindahan puisinya. Penyair harus tetap memperhatikan pilihan kata atau diksi, imaji, rima, dan irama dalam menciptakan puisinya.
         Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam membuat puisi sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau pokok permasalahan puisi yang akan dibuat.
Contoh: Cinta sejati
2. Mendaftar kata yang sesuai dengan tema.
Contoh: mencintai, sederhana, kata, takterucap, kayu, api, abu, isyarat, tak disampaikan, awan, dan hujan
3. Menyusun kata menjadi baris-baris puisi.
Contoh: Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
               dengan kata yang tak sempat diucapkan
               kayu kepada api yang menjadikannya abu.

               Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
               dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
               awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
4. Menyusun baris-baris puisi menjadi bait.

Contoh: Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
               dengan kata yang tak sempat diucapkan
               kayu kepada api yang menjadikannya abu.

               Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
               dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
               awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
5. Memeriksa sekali lagi ketepatan penggunaan kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi.
6. Memberi judul yang sesuai dengan isi puisi.
           Sebuah puisi akanmenjadi puitis atau indah dan bermakna jika ditulis dengan memperhatikan unsur persajakan. Unsur persajakan ini dikenal dengan rima atau persamaan bunyi. Pengulangan bunyi dalam puisi akan membentuk musikalitas atau orkestrasi sehingga puisi akan menjadi merdu jika dibaca.