Jumat, 25 Januari 2019

Kunci Jawaban Biologi XI B Uji Kompetensi 2 | Intan Pariwara k13

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Seseorang yang alergi terhadap debu atau udara dingin dapat mengalami penyempitan saluran pernapasan. Akibatnya, orang tersebut mengalami kesulitan dalam bernapas. Peristiwa ini dialami oleh penderita . . . .
a. asma
b. sinusitis
c. emfisema
d. pneumonia
e. asidosis respiratorik
Jawaban: 
Penderita asma akan mengalami kesukaran 
bernapas akibat otot polos pada bronkus kejang 
dan mengalami peradangan sehingga saluran 
pernapasan menyempit. Penyempitan ini dapat 
disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara 
dingin. Sementara itu, sinusitis adalah peradangan 
pada rongga hidung bagian atas. Emfisema adalah 
rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi 
gangguan pada proses penyerapan oksigen. 
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang 
diakibatkan oleh virus atau bakteri patogen pada 
alveolus sehingga timbul peradangan. Biasanya 

alveolus berisi cairan atau sel darah merah. 
Asidosis respiratorik disebabkan oleh keasaman 
darah yang berlebih karena penumpukan CO2 
dalam darah sehingga dapat mengganggu 
keseimbangan asam basa dalam darah. 


2. Perhatikan gambar berikut!


Gangguan sinusitis dan bronkitis secara berurutan menyerang organ yang ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Jawaban: 
Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung 
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi 
virus. Rongga hidung ditunjuk angka 1. Bronkitis 
yaitu peradangan pada bronkus yang dapat 
disebabkan oleh infeksi virus dan kebiasaan 
merokok. Bronkus ditunjuk oleh angka 4. Adapun 
organ pernapasan yang ditunjuk angka 2 yaitu 
faring. Faring dapat mengalami gangguan 
pernapasan berupa faringitis yang disebabkan 
oleh infeksi bakteri Streptococcus pharyngitis. 
Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu trakea. Trakea 
merupakan saluran pernapasan bagian atas yang 
dapat terserang penyakit seperti dipteri. Organ per- 
napasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus. 
Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian 
alveolus adalah emfisema. 


3. Perhatikan tabel berikut!
No.
               Nama Penyakit
                                       Penyebab
1.
Asfiksi
Kandungan oksigen dalam darah rendah.
2.
Asidosis respiratorik
Pengangkutann oksigen ke jaringan terganggu.
3.
Sianosis
Keasaman darah yang berlebih akibat penumpukan CO2 dalam darah.
4.
Emfisema
Ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus.
5
Pneumonia
Radang pau-paru oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.

Pasangan yang tepat antara nama penyakit pada sistem pernapasan manusia dan penyebabnya ditunjukkan oleh angka . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
Jawaban:

4. Selama kurang lebih dua minggu Pak Handi mengalami batuk disertai darah, sesak napas, demam, dan kondisi fisiknya melemah. Oleh karena itu, Pak Handi melakukan rontgen paru-paru di rumah sakit. Hasil foto rontgen menunjukkan bahwa pada dinding alveolus Pak Handi terdapat bintik-bintik kecil. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pak Handi menderita penyakit . . . .
a. kanker paru-paru
b. pneumonia
c. sianosis
d. asma
e. TBC
Jawaban: 
Penyakit TBC (tuberkolosis) merupakan penyakit 
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis 
yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil pada 
dinding alveolus. Sementara itu, kanker paru-paru 
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya 
tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel 
bronkiolus. Pneumonia merupakan penyakit 
radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri 
Diplococcus pneumoniae. Sianosis merupakan 
penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran 
mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena 
kandungan oksigen dalam darah rendah. Asma 
merupakan penyakit pada rongga saluran 
pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot 
polos pada bronkus sehingga mengakibatkan 
kesulitan bernapas. 


5. Bu Sari akan melakukan tes darah di laboratorium. Hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa darah Bu Sari memiliki kadar asam terlalu tinggi sehingga mengakibatkan proses pernapasan terganggu. Berdasarkan hasil tes laboratorium tersebut, Bu Sari menderita penyakit . . . .
a. TBC
b. polip
c. asma
d. sianosis
e. asidosis respiratorik
Jawaban: 
Asidosis respiratorik diakibatkan oleh meningkat- 
nya kadar asam dalam darah karena adanya 
penumpukan karbon dioksida dalam darah. 
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan proses 
pernapasan terganggu. Sementara itu, TBC 
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis 
yang ditandai terbentuknya bintik-bintik kecil pada 
dinding alveolus. Polip disebabkan oleh adanya 
pembengkakan pada kelenjar limfa di hidung 
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran 
napas. Sianosis diakibatkan oleh rendahnya 
kandungan oksigen dalam darah sehingga 
mengakibatkan kulit dan membran mukosa 
berwarna kebiruan atau pucat. 


6. Sianosis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan yang disebabkan oleh . . . .
a. meningkatnya keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida
b. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
c. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus
d. rendahnya kandungan oksigen dalam darah
e. pembengkakan kelenjar limfa pada hidung
Jawaban: 
Sianosis adalah gangguan pada sistem per- 
napasan yang memiliki tanda fisik berupa warna 
kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat, 
seperti pada mulut atau bibir yang disebabkan oleh 
rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini 
juga dapat menunjukkan rendahnya kadar hemo- 
globin yang membawa oksigen dalam sel darah 
merah. Sementara itu, gangguan sistem 
pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya 
keasaman dalam darah karena penumpukan 
karbon dioksida yaitu asidosis respiratorik. 
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh 
terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan 
yaitu asfiksi. Gangguan pernapasan yang 
disebabkan oleh ketidaknormalan susunan dan 
fungsi alveolus yaitu emfisema. Gangguan 
pernapasan yang disebabkan oleh pembengkakan 
kelenjar limfa pada hidung yaitu polip. 


7. Perhatikan jenis-jenis penyakit sistem pernapasan berikut!
1) Difteri
2) Kanker paru-paru
3) Pneumonia
4) Asma
5) TBC

Jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi patogen terdapat pada angka . . . .
a. 11), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
c. 1), 3), dan 5)
d. 2), 3), dan 5)
e. 2), 4), dan 5)
Jawaban: 
Gangguan pada sistem pernapasan dapat terjadi 
akibat infeksi patogen seperti bakteri. Adapun 
penyakit sistem pernapasan yang disebabkan 
oleh infeksi bakteri, misalnya difteri, pneumonia, 
dan TBC. Difteri yaitu gangguan yang menyerang 
saluran pernapasan bagian atas disebabkan 
oleh Corynebacterium diphteriae. Pneumonia 
yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh 
Diplococcus pneumoniae. TBC (tuberkulosis) 
yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh 
Mycobacterium tuberculosis. Sementara itu, 
kanker paru-paru dapat disebabkan oleh 
kebiasaan merokok. Asma dapat disebabkan oleh 
alergen berupa debu atau udara dingin. 


8. Perhatikan gejala-gejala penyakit yang menyerang sistem pernapasan berikut!
1) Napas berbunyi ngik-ngik.
2) Rasa sesak dan berat di bagian dada.
3) Mudah lelah saat melakukan aktivitas.

Berdasarkan gejala-gejalanya, penyakit tersebut terjadi akibat . . . .
a. kontraksi otot polos pada bronkus
b. kekurangan oksigen di dalam jaringan
c. kebiasaan merokok yang terlalu sering
d. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus
e. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan
Jawaban: 
Gangguan yang ditandai napas berbunyi ngik- 
ngik, rasa sesak dan berat di bagian dada, serta 
mudah lelah saat melakukan aktivitas merupakan 
gejala-gejala penyakit asma. Asma disebabkan oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus 
sehingga mengakibatkan penderita sulit 
bernapas. Sementara itu, kekurangan oksigen di 
dalam jaringan dapat mengakibatkan hipoksia. 
Kebiasaan merokok yang terlalu sering dilakukan 
dapat mengakibatkan penyakit kanker paru-paru 
dan bronkitis. Ketidaknormalan susunan dan 
fungsi alveolus dapat mengakibatkan penyakit 
emfisema. Terganggunya pengangkutan oksigen 
ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi. 


9. Pasangan yang tepat antara nama penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan penjelasannya adalah . . . .

               Nama Penyakit
                                      Penjelasan
a.
Asfiksi
Kandungan oksigen dalam darah rendah sehingga menyebabkan kulit berwarna kebiruan.
b.
Difteri
Terjadinya infeksi oleh mikroorganisme pada rongga faring maupun laring sehingga tersumbat lendir.
c.
Sianosis
Gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh.
d.
Sinusitis
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.
e.
Influenza
Peradangan pada rongga hidung bagian atas.
Jawaban: 
Difteri adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi 
dari Corynebacterium diphteriae pada rongga far- 
ing dan laring. Infeksi tersebut mengakibatkan 
produksi lendir yang berlebihan sehingga 
menyumbat rongga faring dan laring. Adapun 
asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan 
oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan 
penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga 
menyebabkan penurunan fungsi paru-paru. 
Sianosis disebabkan oleh rendahnya kandungan 
oksigen dalam darah yang menyebabkan kulit dan 
membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat. 
Sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung 
bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi 
gigi. Influenza diakibatkan oleh Orthomyxovirus 
yang menimbulkan radang pada selaput mukosa 
di saluran pernapasan. 


10. Perhatikan gambar dibawah ini!

Bagian yang ditunjuk huruf X dapat terserang penyakit . . . .
a. sinusitis
b. laringitis
c. bronkitis
d. faringitis
e. emfisema
Jawaban: 
Bagian yang ditunjuk huruf X menunjukkan 
alveolus. Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian alveolus yaitu emfisema. Emfisema adalah penyakit yang terjadi akibat ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Kondisi ini dapat mengakibatkan jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya karena gangguan pada jaringan elastis dan kerusakan dinding di antara alveoli. Adapun sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas. Laringitis yaitu peradangan pada laring. Bronkitis yaitu peradangan pada bronkus. Faringitis yaitu peradangan pada faring.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Apa yang akan terjadi jika manusia menghirup gas CO dalam konsentrasi tinggi?
Jawab: Gas CO (karbon monoksida) dihasilkan dari proses 
pembakaran mesin kendaraan yang tidak  sempurna. 
Gas CO merupakan gas beracun  apabila terhirup oleh manusia 
dalam konsentrasi  tinggi. Gas CO yang terhirup masuk ke sistem  
peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk
 karbokhemoglobin (HbCO). Jika  kadar CO dalam darah tinggi, 
Hb tidak dapat  mengikat oksigen. Hal ini karena Hb lebih mudah  
berikatan dengan CO daripada O2 sehingga  
menyebabkan berkurangnya kapasitas darah untuk  
mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya,  
tubuh mengalami hipoksia atau kekurangan  oksigen yang dapat mengakibatkan gangguan 
pada pernapasan, otak, bahkan kematian. 

2. Jelaskan beberapa jenis penyakit pada sistem pernapasan akibat kebiasaan merokok!
Jawab: Seseorang yang sering merokok tubuhnya dapat 
mengalami gangguan, terutama gangguan pada
sistem pernapasan. Hal ini karena rokok
mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat
karsinogenik sehingga dapat merusak sel-sel
tubuh. Adapun penyakit-penyakit pada sistem
pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok, misalnya bronkitis, emfisema, dan kanker
paru-paru. Kandungan zat karsinogenik dalam
rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan
dinding bronkus sehingga memicu peradangan
pada bronkus (bronkitis). Asap rokok yang masuk
ke paru-paru akan mengakibatkan kerusakan pada
alveolus sehingga dapat menyebabkan emfisema.
Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru
karena zat-zat karsinogen dalam rokok dapat
merusak sel-sel di paru-paru.

3. Apa yang akan terjadi jika kelenjar limfa di hidung mengalami pembengkakan?
Jawab: Apabila kelenjar limfa pada hidung mengalami 
pembengkakan dapat mengakibatkan penyempitan
atau penyumbatan saluran napas. Keadaan tersebut
menyebabkan gangguan fisiologis yang disebut
polip. Penderita polip menunjukkan gejala-gejala
seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, serta
rongga hidung terasa gatal dan perih.


4. Perhatikan gambar berikut!


Apa yang terjadi jika otot-otot pada organ X berkontraksi?
Jawab: Organ X menunjukkan bronkus. Bronkus terdiri 
atas otot polos. Apabila terjadi kontraksi otot polos
pada bronkus dapat menyebabkan gangguan
pada rongga saluran pernapasan yang disebut
asma. Kontraksi otot polos pada bronkus
menyebabkan jalur udara menjadi lebih kecil dan
sempit sehingga aliran udara berkurang.


5. Mengapa orang-orang yang tinggal di dataran tinggi dapat mengalami hipoksia?
Jawab: Hipoksia dapat terjadi pada saat jaringan tubuh 
mengalami kekurangan oksigen. Umumnya orang 

yang mengalami hipoksia adalah orang yang
tinggal di dataran tinggi dengan kadar oksigen
yang rendah sehingga mengakibatkan kesulitan
bernapas. Pada saat kekurangan oksigen, secara
otomatis tubuh akan berupaya menghirup napas
lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Selain itu, tubuh yang mengalami hipoksia dapat
mengganggu kerja otak sehingga suplai darah ke
otak juga akan terganggu.

Kamis, 17 Januari 2019

Kunci Jawaban XI B Biologi Uji Kompetensi 1 | Intan Pariwara k13

1. Cermati beberapa organ pernapasan manusia berikut!
1) Alveolus
2) Trakea
3) Faring
4) Bronkus
5) Hidung
6) Bronkiolus
Jalur insiparasi pada pernapasan manusia secara berturut-turut adalah . . . .
a. 5)-2)-1)-4)-3)-6)
b. 5)-3)-2)-4)-6)-1)
c. 5)-3)-5)-4)-1)-6)
d. 5)-4)-6)-2)-1)-3)
e. 5)-6)-3)-1)-4)-2)
Jawaban: 
Sistem pernapasan pada manusia meliputi berbagai organ pernapasan. Pada saat melakukan inspirasi, udara masuk secara berurutan melalui rongga hidung → faring → laring → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus. Jadi, urutan mekanisme inspirasi manusia yaitu 5)–3)–2)–4) –6)–1). 


2. Di pangkal tenggorokan terdapat dua katup yaitu anak tekak dan epiglotis. Pada saat menelan makanan, peristiwa yang terjadi pada dua katup tersebut adalah . . . .
a. anak tekak menutup faring dan epiglotis menutup kerongkongan
b. anak tekak menutup kerongkongan dan epiglotis menutup faring
c. anak tekak menutup rongga hidung dan epiglotis menutup tenggorokan
d. anak tekak menutup tenggorokan dan epiglotis menutup rongga hidung
e. kedua katup tersebut akan membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan
Jawaban: 
Pada saat menelan makanan, anak tekak 
menutup rongga hidung dan epiglotis menutup 
tenggorokan. Dengan demikian, makanan tidak 
masuk ke dalam tenggorokan melainkan masuk 
kerongkongan. Sementara pada waktu bernapas, 
epiglotis membuka sehingga udara masuk ke 
laring, lalu menuju tenggorokan. 

3. Pada waktu bernapas katup epiglotis membuka sehingga udara dapat masuk ke . . . .
a. faring
b. laring
c. trakea
d. bronkus
e. bronkiolus
Jawaban: 
Pada laring atau pangkal tenggorokan terdapat pita 
suara dan katup epiglotis. Pada waktu bernapas, 
katup epiglotis akan membuka sehingga udara 
masuk ke laring, lalu menuju ke tenggorokan. 
Namun, pada waktu menelan makanan katup 
epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak 
masuk ke tenggorokan. Sementara itu, faring 
adalah persimpangan antara rongga hidung ke 
tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga 
mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). 
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan 
yang berjumlah sepasang. Bronkiolus adalah 
cabang dari bronkus. 

4. Perhatikan gambar di bawah ini!


Organ pernapasan yang tersusun atas jaringan epitel bersilia yang dapat menghasilkan lendir ditunjukkan oleh angka . . , .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban: 
Dinding trakea terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan 
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan 
luar terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tengah terdiri 
atas otot polos dan cincin tulang rawan. Adapun 
lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia 
yang menghasilkan banyak lendir. Lendir tersebut 
berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme 
yang masuk saat menghirup udara. Trakea 
ditunjukkan oleh angka 2. Sementara itu, organ 
pernapasan yang ditunjuk angka 1 adalah faring, 
yang merupakan persimpangan antara rongga 
hidung (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke 
kerongkongan (saluran pencernaan). Organ 
pernapasan yang ditunjuk angka 3 adalah bronkus, 
merupakan cabang batang tenggorokan yang 
berjumlah sepasang. Organ pernapasan yang 
ditunjuk angka 4 adalah bronkiolus, merupakan 
cabang dari bronkus. Organ pernapasan yang 
ditunjuk angka 5 adalah alveolus, merupakan 
saluran akhir dari alat pernapasan yang berfungsi 
sebagai tempat pertukaran gas. 

5. Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan berupa kantong-kantong kecil seperti anggur yang berjumlah banyak. Struktur alveoli yang berjumlah banyak tersebut berfungsi untuk . . . .
a. mempercepat terjadinya proses difusi
b. mempercepat proses pengangkutan gas-gas pernapasan
c. membantu proses difusi gas oksigen dan karbon dioksida
d. mempermudah gas-gas pernapasan melewati membran alveolus
e. memperluas permukaan yang digunakan dalam pertukaran gas
Jawaban: 
Dalam alveolus terjadi proses pertukaran gas 
oksigen dan karbon dioksida. Adapun struktur 
alveolus yang mendukung fungsinya sebagai 
tempat pertukaran gas sebagai berikut. 
1) Alveolus memiliki dinding sangat tipis 
sehingga gas-gas dapat berdifusi dengan 
mudah melewati membran alveolus. 
2) Alveolus berupa kantong-kantong kecil seperti 
anggur (alveoli) dalam jumlah yang banyak 
sehingga dapat memperluas permukaan yang 
digunakan untuk pertukaran gas. 
3) Permukaan bagian dalam alveolus dilapisi 
oleh sel epitelium yang memungkinkan 
terjadinya difusi gas antara oksigen dan 
karbon dioksida. 
4) Permukaan bagian luar alveolus terdiri atas 
jaringan kapiler darah sehingga dapat 
mempercepat proses difusi dan pengangkutan 
gas-gas pernapasan. 

6. Perhatikan mekanisme pernapasan dada saat inspirasi berikut!
1) Tulang rusuk terangkat.
2) Udara masuk ke paru-paru.
3) Volume rongga dada membesar
4) Otot antartulang rusuk luar berkontraksi.
5) Tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh.

Urutan mekanisme pernapasan dada saat inspirasi adalah . . . .
a. 4) - 1) - 3) - 5) - 2)
b. 4) - 1) - 5) - 3) - 2)
c. 4) - 3) - 1) - 2) - 5)
d. 4) - 3) - 5) - 1) - 2)
e. 4) - 5) - 1) - 3) - 2)
Jawaban: 
Pada pernapasan dada, otot yang berperan 
adalah otot antartulang rusuk (interkostal). 
Adapun mekanisme pernapasan dada saat 
inspirasi sebagai berikut. 
Otot antartulang rusuk luar berkontraksi → tulang 
rusuk terangkat → volume rongga dada 
membesar → tekanan udara dalam rongga dada 
lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh 
→ udara masuk ke paru-paru. Jadi, urutan 
mekanisme pernapasan dada saat inspirasi 
adalah 4) – 1) – 3) – 5) – 2). 

7. Perhatikan gambar di bawah!

Peristiwa yang terjadi apabila diafragma dalam keadaan seperti pada gambar adalah . . . .
a. volume rongga dada membesar dan udara masuk paru-paru
b. otot diafragma kontraksi dan volume rongga dada membesar
c. volume rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru
d. diafragma mendatar dan tekanan udara dalam rongga dada mengecil
e. tekanan udara dalam rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru
Jawaban: 
Gambar pada soal menunjukkan otot diafragma 
relaksasi. Otot diafragma berelaksasi merupakan 
mekanisme pernapasan perut saat ekspirasi. 
Adapun mekanisme fase ekspirasi pada 
pernapasan perut sebagai berikut. 
Otot diafragma relaksasi → diafragma akan 
cekung ke arah rongga dada → volume rongga 
dada mengecil → tekanan udara dalam rongga 
dada meningkat → udara keluar dari paru-paru. 
Sementara itu, otot diafragma kontraksi, 
diafragma mendatar, volume rongga dada 
membesar, tekanan udara dalam rongga dada 
mengecil, dan udara masuk paru-paru merupakan 
mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut.

8. Perhatikan gambar alveolus berikut!

Proses perpindahan zat seperti gambar tersebut terjadi secara . . . .
a. difusi
b. osmosis
c. endositosis
d. eksositosis
e. transpor aktif
Jawaban: 
Gambar tersebut menunjukkan pertukaran gas di 
dalam alveolus yaitu O2 dari udara ke darah dan 
CO2 dari darah ke udara. Pertukaran gas di dalam 
alveolus berlangsung secara difusi. Difusi adalah 
proses pergerakan acak partikel-partikel gas, 
cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke 
konsentrasi rendah. Pada peristiwa pertukaran gas 
saat bernapas, konsentrasi oksigen di alveolus 
lebih tinggi dibandingkan di sel darah. Dengan 
demikian, terjadi aliran oksigen dari alveolus 
menuju ke sel darah. Sebaliknya, konsentrasi 
karbon dioksida di sel darah lebih tinggi 
dibandingkan di alveolus. Akibatnya, terjadi aliran 
karbon dioksida dari sel darah menuju alveolus. 
Sementara itu, osmosis adalah perpindahan 
molekul zat pelarut dari larutan berkonsentrasi 
rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui 
membran semipermeabel. Endositosis yaitu proses 
masuknya senyawa melalui membran sel dengan 
pelekukan ke dalam membran sel. Eksositosis 
yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar 
sel. Sekret terbungkus kantong membran yang 
selanjutnya melebar dan pecah. Transpor aktif 
adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi. 


9. Perhatikan grafik volume udara pernapasan berikut!

Volume udara yang ditunjukkan oleh huruf B dan D secara berurutan adalah volume . . . .
a. tidal dan residu
b. tidal dan cadangan inspirasi
c. residu dan cadangan inspirasi
d. total paru-paru dan cadangan ekspirasi
e. cadangan inspirasi dan cadangan ekspirasi
Jawaban: 
Volume udara pernapasan adalah jumlah udara 
pernapasan yang keluar masuk melalui sistem 
pernapasan. Volume tersebut dibedakan menjadi 
beberapa macam sebagai berikut. 
1) Volume cadangan inspirasi (udara komplementer) yaitu udara yang masih bisa 
dimasukkan secara maksimal setelah 
melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang 
lebih 1.500 mL atau 1.500 cc. (Huruf A) 
2) Volume tidal yaitu volume udara pernapasan 
biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau 
500 mL. (Huruf B) 
3) Volume cadangan ekspirasi (udara suplementer) yaitu udara yang masih dapat 
dikeluarkan secara maksimal setelah 
ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih 
1.500 cc atau 1.500 mL. (Huruf C) 
4) Volume sisa/residu yaitu volume yang masih 
tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi 
maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc 
atau 1.000 mL. (Huruf D) 
5) Kapasitas vital yaitu volume udara yang 
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah 
inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 
3.500 cc atau 3.500 mL. (Huruf E) 
6) Volume total paru-paru yaitu volume udara yang 
dapat ditampung paru-paru, besarnya kurang 
lebih 4.500 cc atau 4.500 mL. (Huruf F) 

10. Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa sebesar . . . .
a. 500 mL
b. 1.000 mL
c. 1.500 mL
d. 3.500 mL
e. 4.500 mL
Jawaban: 
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan 
secara maksimal setelah melakukan ekspirasi 
biasa disebut volume cadangan ekspirasi atau 
udara suplementer. Besar volume cadangan 
ekspirasi yaitu kurang lebih 1.500 mL. Adapun 
volume udara pernapasan yang besarnya 500 mL 
yaitu volume tidal (volume udara pernapasan 
biasa). Volume udara pernapasan yang besarnya 
1.000 mL yaitu volume residu (volume udara yang 
masih tersisa di dalam paru-paru setelah 
melakukan ekspirasi maksimal). Volume udara 
yang besarnya 3.500 mL yaitu kapasitas vital 
(volume udara yang dikeluarkan semaksimal 
mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal). 
Volume udara yang besarnya 4.500 mL yaitu 
volume total paru-paru (volume udara yang dapat 
ditampung paru-paru semaksimal mungkin). 

11. Cermati alat-alat pernapasan manusia berikut!
1) Trakea
2) Laring
3) Bronkiolus
4) Alveolus
5) Faring

Alat pernapasan manusia yang terdapat di dalam paru-paru terdapat pada angka . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
e. 4) dan 5)
Jawaban: 
Perhatikan gambar sistem pernapasan manusia 
berikut! 
Keterangan sebagai berikut. 
1 = rongga hidung 5 = bronkus 
2 = faring 6 = bronkiolus 
3 = laring 7 = alveolus 
4 = trakea 
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui 
bahwa organ pernapasan yang berada di dalam 
paru-paru yaitu bronkiolus dan alveolus. 

12. Pernyataan yang benar mengenai faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan yaitu . . . .
a. Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi pernapasan semakin rendah.
b. Frekuensi pernapasan saat posisi berdiri lebih tinggi daripada posisi duduk.
c. Frekuensi pernapasan laki-laki sama dengan frekuensi pernapasan perempuan.
d. Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih kecil dibandingkan orang dewasa.
e. Frekuensi pernapasan orang beraktivitas lebih rendah daripada orang yang tidak beraktivitas.
Jawaban: 
Pada umumnya manusia mampu bernapas antara 
15–18 kali setiap menitnya. Frekuensi pernapasan 
setiap orang dapat berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan 
sebagai berikut. 
1) Umur 
Bayi dan balita mempunyai frekuensi 
bernapas lebih tinggi daripada orang dewasa. 
2) Jenis kelamin 
Frekuensi pernapasan perempuan pada 
umumnya lebih tinggi daripada laki-laki 
karena perempuan memiliki volume paru-paru lebih kecil dari laki-laki
3) Suhu tubuh 
Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi 
pernapasannya semakin tinggi. 
4) Posisi tubuh 
Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi 
duduk atau tiduran. 
5) Aktivitas tubuh 
Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada 
orang yang tidak melakukan banyak aktivitas. 

13. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut!
1) Diafragma akan mendatar.
2) Otot diafragma berelaksasi.
3) Volume rongga dada membesar.
4) Rongga dada mengecil.
5) Tekanan udara dalam rongga dada mengecil.
6) Udara keluar dari paru-paru.

Peristiwa yang terjadi saat mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi terdapat pada angka . . . .
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 5)
d. 2), 4), dan 6)
e. 3), 5), dan 6)
Jawaban: 
Mekanisme pernapasan perut pada fase inspirasi 
sebagai berikut. 
1) Otot diafragma berkontraksi. 
2) Diafragma mendatar. 
3) Volume rongga dada membesar. 
4) Tekanan udara dalam rongga dada mengecil. 
5) Udara masuk paru-paru. 
Adapun otot diafragma berelaksasi, rongga dada 
mengecil, dan udara keluar dari paru-paru 
merupakan peristiwa dalam mekanisme 
pernapasan perut pada fase ekspirasi. 


14. Sebagian besar karbon dioksida dalam darah yang dihasilkan dari pernapasan akan diangkut dalam bentuk . . . .
a. ion klorit
b. ion bikarbonat
c. asam karbonat
d. karboksihemoglobin
e. karbominohemoglobin
Jawaban: 
Pengangkutan karbon dioksida dalam darah 
dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut. 
1) Sekitar 60 – 70% CO2 diangkut dalam bentuk 
ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah 
asam karbonat yang terbentuk dalam darah 
terurai menjadi ion hidrogen dan ion 
bikarbonat. Ion H+ bersifat racun sehingga 
segera diikat oleh Hb. Sementara itu, ion 
HCO3 
– meninggalkan eritrosit masuk ke 
plasma darah. Kedudukan ion HCO3 
– dalam 
eritrosit diganti oleh ion klorit. 
2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin 
membentuk karboksihemoglobin. Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin 
karena bagian hemoglobin yang mengikat CO2 
adalah gugus amino. 
3) Sekitar 6 – 10% CO2 diangkut plasma darah 
dalam bentuk senyawa asam karbonat 
(H2CO3). 

15. Trakea bagian tengah terdiri atas otot polos  dan cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esfogus. Hal ini berguna untuk . . . .
a. melembapkan udara pernapasan 
b. menghangatkan udara pernapasan
c. mempertahankan trakea tetap terbuka
d. menangkap debu dan kotoran yang masuk
e. menyerap partikel dalam udara pernapasan
Jawaban: 
Trakea terdiri atas tiga lapisan sebagai berikut. 
1) Lapisan paling luar terdiri atas jarigan ikat. 
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan 
cincin tulang rawan. Bagian belakang cincin 
tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk 
mempertahankan trakea tetap terbuka. 
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan 
epitelium bersilia yang menghasilkan banyak 
lendir yang berfungsi menangkap debu dan 
makroorganisme yang masuk saat menghirup udara.